Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Melihat Kondisi Istana Raja Kretek Kudus, Sebuah Rumah Tua Yang Unik

Jakarta - Di tengah Kota Kudus, Jawa Tengah, berdiri dua buah rumah tua yang sangat unik. Berada persis di sisi barat dan timur Sungai Gelis, warga setempat menyebut kedua rumah itu dengan nama Omah Kembar. Bentuk arsitektur kedua rumah itu sama persis satu sama lain. Di masa lampau, kedua rumah itu menjadi saksi bisu kejayaan Sang Raja Kretek Nitisemito. Dilansir dari kanal YouTube BETA TV, kedua istana megah pada masanya itu ia hadiahkan kepada dua putrinya sekaligus. Sang Raja Kretek ingin menunjukkan pada kolonial Belanda kalau orang-orang pribumi seperti dirinya bisa sejajar dengan bangsa kulit putih. Lalu bagaimana kondisi rumah itu sekarang? Berikut selengkapnya: Pembangunan Omah Kembar Omah Kembar menjadi saksi bisu kejayaan Sang Raja Kretek Nitisemito. Menurut Yudi Ernawan, cucu Nitisemito, kedua rumah itu dibangun pada tahun 1926. Dibangun oleh seorang arsitek Belanda, rumah itu gaya arsiteknya cenderung mirip dengan bangunan Eropa zaman dulu. Sejak Nitisemi

Kisah Anthony 'AJ' Elfalak, Bocah 3 Tahun Yang Bertahan Hidup Selama 3 Hari Dihutan Karena Tersesat

Jakarta - Anthony 'AJ' Elfalak, bocah berusia 3 tahun ini menggemparkan jagat dunia maya hingga ramai diberitakan media mancanegara lantaran tersesat di hutan selama 3 hari. Apalagi, AJ merupakan kaum disabilitas namun akhirnya bisa selamat dan bertahan hidup di hutan. Mengutip CBS Information, AJ adalah seorang bocah berkebutuhan khusus yang tersesat di hutan saat bermain di sekitar rumahnya di Desa Putty, Sydney Utara, pada Jumat malam (3/9/2021). Sejak hari itu, AJ tidak ditemukan meski telah dicari oleh keluarga dan dinyatakan hilang. Pihak keluarga kemudian melapor ke pihak kepolisian untuk membantu putra mereka yang hilang pada Jumat malam tersebut. Selain itu, para tetangga hingga relawan juga turut membantu proses pencarian tersebut. Disebutkan, selama hilang 3 hari, bocah itu sempat dikabarkan tak akan bisa bertahan hidup. Terlebih, AJ merupakan kaum disabilitas yang sangat membutuhkan pertolongan. Mulai dari makan hingga kebutuhan sehari-hari. Ditambah,

Mengetahui Sejarah Dan Mitos Tanah Lot Bali

Jakarta - Pura Luhur Tanah Great deal adalah salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat berwisata ke Bali. Itu karena keunikan lokasi Pura Luhur Tanah Whole lot, yakni berada di atas batu karang Pantai Beraban. Ada kisah sejarah yang menarik dibalik nama Tanah Lot dan letak Pura Luhur Tanah Whole lot yang berada di tengah laut.   Asal nama Tanah Lot Pura Luhur Tanah Lot berlokasi di pulau karang yang berlokasi dekat dengan tepi. Letak pulau karang yang menjadi lokasi Pura Luhur Tanah lot ini melahirkan beberapa kisah asal usul nama Tanah lot Menurut Tiang Kadek Niti, Bagian Promosi Daerah Tempat Wisata Tanah lot. Ada dua latar belakang mengenai asal-usul nama Tanah Lot Secara mitologis menurut naskah (Rontal) Dewa Tattwa, lokasi Pura Luhur Tanah Great deal berasal dari tanah linet yang berarti tanah kental. Konsep ini sama dengan mitologi dalam naskah Rontal Babad Gajah Mada. Nama Tanah Lot berasal dari tanah lod yang memiliki arti tanah yang telah kental. Sedan

Mengunjungi Danau Roopkund di Himalaya, Danau Yang Menyimpan Ratusan Tengkorak Manusia Tanpa Identitas

Jakarta - Di dataran tinggi Himalaya membentang sebuah danau glasial kecil yang disebut Roopkund. Tempat yang tersembunyi di tengah hamparan pegunungan Himalaya itu sangat indah, seperti berlian di tengah keriril. Segalanya terlihat cantik, kecuali ratusan tulang manusia yang tersebar di dalam dan di sekitar danau itu. Tulang yang berserakan di sana merupakan milik ratusan orang yang membusuk di dataran Himalaya, India. Mereka telah menjadi misteri sejak penjaga hutan pertama kali melaporkan temuan ini ke dunia internasional pada tahun 1942. 800 kerangka manusia itu berada di 16.000 kaki di atas permukaan laut. Belakangan, misteri mengenai tulang-tulang manusia itu semakin dalam. Pencairan es mengungkapkan lebih banyak lagi sisa-sisa kerangka yang mengambang di air dan tergeletak sembarangan di tepi danau. Dilansir Atlas Obscura, awalnya peneliti memperkirakan bahwa kerangka manusia itu merupakan milik tentara Jepang atau pedagang Tibet di Jalur Sutra yang meninggal karena