Melihat Kondisi Istana Raja Kretek Kudus, Sebuah Rumah Tua Yang Unik

Jakarta - Di tengah Kota Kudus, Jawa Tengah, berdiri dua buah rumah tua yang sangat unik. Berada persis di sisi barat dan timur Sungai Gelis, warga setempat menyebut kedua rumah itu dengan nama Omah Kembar. Bentuk arsitektur kedua rumah itu sama persis satu sama lain.

Di masa lampau, kedua rumah itu menjadi saksi bisu kejayaan Sang Raja Kretek Nitisemito. Dilansir dari kanal YouTube BETA TV, kedua istana megah pada masanya itu ia hadiahkan kepada dua putrinya sekaligus.

Sang Raja Kretek ingin menunjukkan pada kolonial Belanda kalau orang-orang pribumi seperti dirinya bisa sejajar dengan bangsa kulit putih. Lalu bagaimana kondisi rumah itu sekarang? Berikut selengkapnya:

Pembangunan Omah Kembar

Omah Kembar menjadi saksi bisu kejayaan Sang Raja Kretek Nitisemito. Menurut Yudi Ernawan, cucu Nitisemito, kedua rumah itu dibangun pada tahun 1926. Dibangun oleh seorang arsitek Belanda, rumah itu gaya arsiteknya cenderung mirip dengan bangunan Eropa zaman dulu.

Sejak Nitisemito meninggal pada tahun 1953, hak waris rumah itu jatuh ke tangan anak-anaknya. Namun rencananya rumah itu akan ditawar Pemkab Kudus untuk dijadikan cagar budaya.

Istana Megah

Berdasarkan replika yang dipajang di Museum Kretek Kudus, terlihat Omah Kembar dulunya merupakan istana yang megah. Tampak dalam replika itu kedua istana itu mengapit aliran Sungai Gelis jernih di tengah-tengahnya. Terlihat pula rumah tersebut memiliki halaman yang luas serta masing-masing memiliki pintu gerbang.

Namun untuk saat ini kemegahan rumah itu sudah memudar. Selain karena sudah dikelilingi rumah-rumah penduduk, Sungai Gelis yang mengalir di tengahnya sudah tercemar oleh sampah.

Terkesan Angker

Dilansir dari akun YouTube jalanjalan unik, kedua rumah tua itu terkesan angker karena menurut warga sekitar rumah itu sudah lama tidak ditempati. Walau begitu, kedua rumah yang bentuknya mirip itu memiliki arsitektur yang indah.

Dari kedua rumah itu, rumah Nitisemito yang di sebelah barat terlihat lebih terawat. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh tim YouTube jalanjalan unik, rumah tersebut sudah dijual. Sementara itu rumah yang di sebelah timur sudah ditutup pagar tembok dari samping dan halaman rumahnya tidak terawat.

Sudah Dijual

Dilansir dari Brilio.net, salah satu dari dua rumah kembar itu ternyata telah lepas dari tangan keluarga. Ada yang menyebutkan kalau rumah yang berada di sisi timur Sungai Gelis dilepas ke tangan orang lain karena keluarga yang mewarisinya terlilit utang judi.

Sementara itu rumah yang berada di sisi barat masih berada dalam kepemilikan keluarga Nitisemito. Nusjirwan Soemadji, cucu Nitisemito, mengatakan nantinya rumah itu akan dikembangkan menjadi resort berbintang. Walau begitu pembangunannya nanti tak akan meruntuhkan bangunan rumah induk, melainkan dilakukan di lokasi sekitar rumah.

"Nantinya akan dibangun hotel lima lantai dengan 125 kamar,"kata Nusjirwan dikutip dari Brilio.net pada 16 Maret 2016.

Tidak Boleh Dimasuki

Pada tahun 2019, Panji Artha, salah seorang YouTuber pernah berniat masuk ke dalam Omah Kembar untuk pembuatan konten video. Namun saat meminta izin pada pemilik rumah, dia tidak diizinkan untuk masuk ke dalam.

Setelah membujuk sang pemilik rumah, pada akhirnya Panji diizinkan untuk masuk ke dalam. Namun, sang pemilik rumah mengingatkan lagi akan resiko yang besar kalau dia berani masuk ke dalam Omah Kembar.

"Dia bilang kalau saya tetap berani masuk ke sana resikonya 'babon sepranak'. Setelah saya tanya arti 'babon sepranak' sama teman saya yang bisa bahasa Jawa, intinya nanti yang dikorbankan adalah keluarga saya, entah keluarga saya kenapa-kenapa atau keluarga saya bakal hilang.

Itu yang membuat saya nggak berani masuk ke tempat itu,"kata Panji dikutip dari kanal YouTube pribadinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ternyata Pendidikan Kepelautan di Indonesia Sudah Ada Sejak Tahun 400 Masehi

Kisah Anthony 'AJ' Elfalak, Bocah 3 Tahun Yang Bertahan Hidup Selama 3 Hari Dihutan Karena Tersesat

Mengetahui Kisah Kebun Binatang Manusia Atau Human Zoo di Paris, Perancis