Ternyata Pendidikan Kepelautan di Indonesia Sudah Ada Sejak Tahun 400 Masehi

Jakarta - Indonesia memang dikenal sebagai bangsa maritim dengan pelaut tradisional yang tangguh. Namun siapa sangka, sejarah pendidikan kepelautan di Indonesia sudah dimulai sejak Tahun 400 Masehi, di masa pemerintahan Kerajaan Kutai, di Kalimantan.

Hal itu, dibeberkan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, dalam sambutannya pada Perayaan Satu Abad Revitalisasi Pendidikan Kepelautan Indonesia bertema 'Bergerak Harmonikan Indonesia Menyongsong Indonesia Emas 2045', di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (24/11/2021).

"Hari ini kita merayakan Satu Abad Revitalisasi Pendidikan Kepelautan di Indonesia, khususnya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran. Perkembangan pendidikan kelautan di Indonesia telah dimulai sejak Kerjaaan Kutai di Tahun 400 Masehi, yang diperkirakan sudah berlangsung di tepi Sungai Mahakam di Kalimantan, yang merupakan tempat singgah perdagangan internasional,"kata Budi Karya.

Menhub menuturkan, pendidikan kepelautan di Indonesia kemudian berkembang menjadi pendidikan formal saat masa penjajahan Belanda pada Tahun 1915. Hal itu, ditandai dengan didirikannya sekolah kepelautan pertama di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dulu Belanda berkuasa lalu mendirikan sekolah kepelautan di Makassar, diberi nama Kweek School for Inlance atau Sekolah Kejuruan untuk Awak Kapal, yang menjadi bukti fisik dan mendasari revitalisasi pendidikan kepelautan saat ini dengan hadirnya berbagai akademi,"ungkap Budi Karya.

Dia mengungkapkan, ketangguhan nenek moyang Indonesia sebagai pelaut memiliki jejak sejarah yang tak terbantahkan. Tidak heran bila benih-benih dan naluri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa pelaut sangat besar.

Itu sebabnya, pemerintah kemudian mendorong dibukanya kembali sekolah pelaut di Tahun 1950 dengan nama Sekolah Latihan Penyebrangan di Sulawesi. Selanjutnya Presiden pertama Indonesia, Soekarno, mendirikan Akademi Ilmu Pelayaran di Pulau Jawa pada 1953.

"Ini menjadi akademi pelayaran pertama di Indoenesia,"ungkap Budi Karya. Saat ini, lanjutnya, pendidikan kepelautan berkembang dengan pesat, kemudian pemenuhan terhadap standar pelayanan internasional senantiasa menjjadi fokus dari lembaga pendidikan pelayaran.

"Ke depan akan kami terus tingkatkan dari berbagai lini khususnya dalam kemajuan perhubungan dan transportadi di Indonesia. kami memilikiki visi kedepan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,"tutur Budi Karya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Kemarahan Pasukan Inggris Yang Menyerang di Langit Cibadak, Sukabumi

Sejarah Asal Mula Manusia Merkok, Berikut Selengkapnya

Kisah Saat Belanda Menyerang Yogyakarta Pada 19 Desember 1948