Bos Xiaomi Indonesia Marah Karena Iklan Infinix, Ancam Lapor Ke Kementerian

Jakarta - Bos Xiaomi Indonesia, Alvin Tse, kedapatan marah di media sosial usai Infinix publishing iklan HP baru mereka. Country Supervisor Xaomi Indonesia itu menganggap, Infinix telah melakukan perbandingan spesifikasi yang keliru dengan HP Redmi 9T.

Masalah ini bermula ketika Infinix Indonesia publishing iklan Infinix Hot 10S di akun resmi Instagram perusahaan, Rabu (2/6). Dalam unggahan tersebut, Infinix membandingkan Hot 10S dengan sebuah HP yang disebut "Katanya Jawara" dengan latar belakang tulisan 9T.

Istilah "Jawara" sendiri kerap dipakai Xiaomi sebagai branding HP Redmi mereka. Meski tak secara langsung menyebut HP yang dibandingkan adalah Redmi, postingan Infinix itu dikecam Alvin Tse karena tak mencantumkan spesifikasi yang sesuai dengan Redmi 9T.

" Saya enggak biasanya mengomentari secara langsung (posting-a brand) lain namun ini sangat buruk dan keliru!" tulis Alvin Tse lewat akun Instagram pribadinya, setelah seorang pengguna meminta tanggapan langsung dirinya di kolom komentar uploading Infinix.

Apa yang dipermasalahkan Alvin di posting-an Infinix tersebut adalah spesifikasi layar yang tidak sesuai dengan Redmi 9T. Sebab, Redmi 9T punya layar beresolusi Complete HD Plus, sedangkan Infinix hanya mencantumkan resolusi HD Plus di kolom spesifikasi HP "Katanya Jawara" 9T.

Alvin menuturkan bahwa pihaknya terbuka dengan segala kompetisi vendor HP yang bakal menguntungkan pengguna. Namun, kekeliruan dalam menampilkan perbandingan HP kompetitor seperti yang dilakukan Infinix adalah kecurangan, kata dia.

" Ini curang dan keliru dan tidak ada tempat untuk marketing curang semacam itu di industri ini," kata Alvin.

" Kami berhak mengangkat ini ke Kementerian untuk iklan yang keliru."

Soal rencana Alvin melaporkan isu ini ke Kementerian, Xiaomi Indonesia mengatakan pihaknya akan mengikuti rekomendasi dari tim ahli hukumnya terkait apakah akan menggunakan hak tersebut atau tidak.

" Yang lebih penting di sini adalah memberikan edukasi kepada publik tentang pentingnya bersaing secara sehat dengan menampilkan informasi yang jelas dan akurat dalam perbandingan dengan merek kompetitor," jelas Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia.

Di Twitter, Alvin menuding bahwa komentarnya di uploading Instagram Infinix telah dihapus oleh admin.

Kemarahan Alvin kemudian direspons oleh sejumlah pengguna di Twitter yang menganggap bahwa cara marketing Infinix serupa dengan apa yang dilakukan Xiaomi. Sebab, Xiaomi juga kerap membandingkan spesifikasi HP mereka dengan HP brand lain saat peluncuran.

Namun, Alvin meluruskan bahwa apa yang membuat dia jengkel adalah spesifikasi yang tidak sesuai yang ditampilkan oleh Infinix.

" Btw saya tidak punya masalah dalam membandingkan ponsel. Sekali lagi masalah kami adalah jika membandingkan kemudian menempatkan spesifikasi yang tepat, bukan yang salah ...," kata dia.

" Saya cukup khawatir dengan tidak berbicara, itu mendorong orang lain untuk posting spesifikasi yang salah dan menyesatkan lebih banyak pengguna. Pemasaran perbandingan benar-benar baik-baik saja dengan fakta yang benar. Informasi yang salah tidak boleh didorong sama sekali."

Alvin word play here merasa yakin bahwa "Katanya Jawara" 9T yang dipakai Infinix sebagai perbandingan Warm 10S adalah Redmi 9T.
"Periksa gambar lagi, sudut kanan bawah, di latar belakang oranye gelap, 9T ...," kata dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Kemarahan Pasukan Inggris Yang Menyerang di Langit Cibadak, Sukabumi

Kisah Saat Belanda Menyerang Yogyakarta Pada 19 Desember 1948

Mengetahui Sejarah Dan Mitos Tanah Lot Bali