Melihat Saksi Bisu, Rumah Bersejarah Peristiwa Penculikan di Rengasdengklok
Karawang - Sebuah rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi saksi bisu
sejarah bangsa Indonesia. Adalah Rumah Rengasdengklok yang pada saat itu
menjadi tempat para pemuda menyembunyikan Soekarno dan Hatta. Sejumlah
pemuda tersebut antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh
yang berasal dari perkumpulan "Menteng 31".
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB,
Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok, untuk kemudian didesak agar
mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Untuk bisa mencapai lokasi rumah tersebut, tak terlalu sulit. Dengan
mengendarai roda empat melalui Tol Jakarta-Cikampek, lokasinya berjarak
sekitar 29 kilometer dari Gerbang Tol Karawang Barat. Hampir di setiap
ruas jalan selepas jalan tol pun kerap ada penunjuk jalan.
Sekilas rumah itu masih cukup asri dengan dinaungi pohon rindang.
Kondisinya nampak cukup baik dan terawat, meski sangat sederhana. Di
ruang depan langsung terlihat dua meja church untuk sembahyang keluarga
keturunan Tionghoa.
Sekedar informasi, saat peristiwa Rengasdengklok, rumah tersebut diketahui milik keturunan Tionghoa bernama Djiauw Kie Siong. Saat memasuki bagian dalam, terpampang berderet foto Presiden Soekarno,
Bung Hatta, dan para pemuda serta pemilik rumah yang berjasa dalam
meraih kemerdekaan Indonesia.
Pada sebuah meja di tengah deretan foto itu, ada sebuah buku tamu.
Meskipun terlihat begitu sederhana jika dibandingkan bangunan masa kini,
rumah ini terlihat bersih dan tetap terawat. Beberapa plakat
penghargaan menghiasinya.
Di bagian kiri-kanan meja terdapat pintu yang menghubungkan ruang tamu
dengan kamar. Kamar di bagian kanan berisi tempat tidur kuno lengkap
dengan kelambunya. Di sinilah Bung Karno pernah beristirahat. Sementara, kamar di bagian
kiri terlihat lebih sederhana, yang menjadi tempat transit Bung Hatta
pada waktu itu.
Barang-barang peninggalan yang ada di rumah ini hampir semuanya replika,
kecuali tempat tidur Bung Hatta. Semua benda-benda yang asli sudah
dipindahkan ke gallery sejak 1961.
Rumah Rengasdengklok ini sejatinya sudah tak berlokasi di tempat yang
asli seperti dulu. Keluarga terpaksa memindahkan rumah yang awalnya
berlokasi di pinggir Sungai Citarum itu akibat abrasi air sungai.
Komentar
Posting Komentar